March 14, 2011

terima kasih

terima kasih atas rasa yang tak terhingga
rasa yg tak bisa diungkapkan oleh kata2
rasa yg tak kurasakan sebelumnya
terima kasih telah membuat semuanya menjadi indah

March 5, 2011

tanda tanya

Berkecambuk dalam hati yang tak menentu membuat emosi dalam jiwa meluap. Hingga kita tak kuasa menahan semuanya. Aku hanyalah seorang perempuan biasa yang mempunyai rasa yang sama. Rasa yang bergejolak dalam dada. Hingga meluap dan tak terkendalikan. Bisa dibilang otak dikendalikan oleh hati. Dimana hati yang berbicara untuk menyelsaikan apa yang sedang aku, kamu, atau mungkin dia yang sedang merasakan hal yang sama. Suatu hal yang sulit dicerna oleh logika. Suatu hal yang hanya ingin dimengerti tanpa harus ada air mata.
Air mata yang benar-benar tak mempunyai kegunaan yang realistis, air mata yang hanya membuat kita menghabiskan energy yg terbuang sia-sia tanpa menyelsaikan masalah yang ada. Marah , kekesalan, kekecewaan akan apa yang tidak bisa dimengerti. Yang hanya dapat dimengerti oleh diri sendiri. Terlihat egois memang. Tapi memang ini yang sedang ku pikirkan, kenapa harus ada keegoisan dalam suatu masalah. Mengapa ada yang mengira kita melakukan hal yang salah tanpa kita tau apakah memang benar yang kita lakukan itu salah ?

February 24, 2011

home

G tau kenapa, tadi waktu di kampus, saya tiba2 sangat ingin pulang. Hal ini membuat mood saya menjadi buruk. Dan itu berkorelasi positif dengan ekspresi wajah yang saya tampilkan.
Secapek apapun, kalo udh bertemu keluarga tercinta, melihat senyum hangat mereka, lelah pun hilang seketika. Hal itu yang mendorong saya untuk tetap pulang ke rumah, bagaimanapun kondisi fisik saya.
Di rumah, saya bisa sejenak melepas beban pikiran yg slama ini telah menguras emosi. Semoga setelah balik k bogor, mood saya membaik. Amin.

February 23, 2011

tak pernah bisa

Tak pernah ku bisa menatap indahnya bintang
bersamamu
Tak slalu ku mampu jadi malaikat penjagamu
Tapi sekarang sudah bisa kupahami
Bintangpun tak sanggup tersandingkan bumi
Takkan bisa ku merubah tatanan semesta yang sudah kehendaknya
Kau adalah satu bintang di angkasa luas milikku
Memang sungguh menyakitkan saat tersadar beribu
langit mendamba kilaumu
dan bukan hanya diriku yang mengharapkan indahmu...